MENGENALRESIN Resin Epoxy r esin jenis epoxy cukup terkenal untuk membuat kerajinan tangan . Sedangkan, di dunia industri, jenis

Membuat sabun vernisResin sendiri ternyata bisa digunakan untuk salah satu bahan untuk membuat sabun, dimana pada resin mengandung asam-asam resinat yang memiliki sifat gabungan dari fenol-fenol dan asam-asam karboksilat. Asam-asam ini pula keadaannya bebas, adapun yang terikat sebagai ester-ester, dari asam-asam tersebut maka akan dilarutkan dengan alkali yang nantinya akan membentuk larutan seperti sabun atau suspensi koloid yang memiliki buih. Lalu terdapat resinat yang merupakan garam-garam logam pada resin, logam-logam tersebut adalah bahan yang digunakan untuk membuat sabun yang Kegunaan dalam lapangan farmasiSelain dipakai sebagai bahan untuk membuat sabun, ternyata resin juga dapat dipakai untuk kepentingan bidang farmasi khususnya di lapangan. Tipe resin yang dipakai untuk kepentingan farmasi ini sering disebut sebagai Resin Farmaseutis. Pada kepentingan farmasi ini, resin didapatkan dengan banyak cara salah satunya dengan pemisahan minyak, pemanasan pada tumbuhan yang mengandung resin copaive, pengumpulan eksudat atau getah yang masih terdapat dalam tumbuhan, pengumpulan resin yang bersumber dari fosil. 3. Menghilangkan kandungan kapur CaCO3Kapur yang dihilangkan dalam air tanah dan mengandung nilai kapur yang tinggi dimana air tersebut akan dipergunakan untuk air minum atau untuk keperluan sehari-hari lainnya. Resin yang dipakai untuk membuang kandungan kapur dalam air tanah dan juga air gunung adalah resin kation. 4. Menghilangkan kandungan magnesium MgKandungan yang dihilangkan dalam air gunung dan air tanah tidak hanya kandungan kapur, namun juga magnesium yang juga ikut menghilang di dalam prosesnya. Sama seperti halnya pada proses menghilangkan kandungan kapur, pada magnesium pula menggunakan resin kation dalam proses menghilangkan magnesium tersebut. 5. Menghilangkan kandungan kalsiumTidak hanya kandungan kapur dan magnesium saja yang dihilangkan, pada air gunung atau air tanah yang masih mempunyai kesedahan tinggipun masih mengandung banyak kalsium. Dengan menggunakan proses yang sama yaitu dengan resin kation, kalsium yang terdapat dalam air tersebut juga akan menghilang. Maka air tersebut akan mengandung kesedahan yang rendah agar bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari. 6. Sebagai softenerSoftener merupakan pelembut terhadap air yang memiliki kesadahan yang tinggi, dimana air yang memiliki kesadahan yang tinggi tidak dapat digunakan dan jika digunakan akan menyebabkan terhadap fungsi air pada proses pencucian dan pembersihan. Resin yang dipakai dalam proses tersebut adalah resin kation. 7. Menghancurkan berbagai herbivora, serangga dan pathogenSelain sebagai kepentingan limbah, resin juga bisa dimanfaatkan untuk hal yang lainnya, misalnya pada point ini. Dimana pada point ini senyawa resin dapat beracun yang dimana dapat menghancurkan berbagai macam herbivora, serangga dan patogen, jadi bisa digunakan pula jika dilihat dari statement ini untuk obat serangga. 8. Untuk pernis dan perekatResin yang memiliki tekstur keras dan bermassa ini bisa digunakan sebagai bahan dari pernis dan pelekat, atau bahkan dapat digunakan untuk pelapis makanan agar tampak terlihat agak Untuk membuat kemenyanJenis oleo-resin yang mempunyai bau-bauan lembut merupakan resin yang biasanya dipakai untuk kemenyan. 10. Untuk terapi dan dupaManfaat lainnya dari resin yang dipakai merupakan resin permen yang terdapat kandungan minyak essensial untuk terapi dan dupa. Kandungannya adalah gamboge, asafoetida dan ammoniacum. 11. Pembuatan busur instrumen stringResin juga bisa dipakai sebagai bahan untuk membuat busur instrument string, rebec fan erhu serta biola. Resin yang dipakai adalah resin yang berbentuk rosin, alasannya adalah resim mempunyai kemampuan pada senar ketika digesekan. Resin tersebut bisa memberikan gesekan tambahan untuk meningkatkan kualitas suara. Selain itu resin juga digunakan pada sepatu balerina, caranya adalah dengan mengoleskannya pada sepatu supaya pegangan di lantai bisa meningkat sehingga tidak licin. 12. Membuat piagamResin juga mempunyai manfaat lain untuk proses pembuatan kerajinan tangan seperti patung dan juga piagam. Resin yang dipakai adalah Resin Membuat bola bowlingResin juga dipakai pada sepuluh-pin nya dengan memberikan partikel tambahkan pada sampul bola bowling, alasannya yaitu untuk memberikan kemudahan dalam pencapaian dalam serangan terhadap pin dan ketika bola bowling menggelinding pada Bahan campuran pembuatan kapalResin yang dipakai untuk membuat kapal ini adalah resin dengan jenis 157 BQTN, yang dimana pada resin ini mempunyai daya tahan terhadap air pada suhu normal dan pada asam yang digunakan untuk membuat kapal ini adalah resin jenis 157 BQTN, dimana pada resin jenis ini memiliki ketahanan yang baik terhadap air dengan suhu normal serta pada asam lemah. 15. Untuk menyelubungi antennaResin adalah salah satu bahan campuran dalam GRP atau nama lainnya adalah Glass-reinforced Plastic, GRP adalah plastic yang memiliki serat kaca. GRP dapat digunakan untuk menyelubungi bagian luar antena, hal itu karena kemampuan GRP yang mampu menyerap frekuensi radio serta dapat menurunkan pemancaran sinyal yang rendah pada merupakan penjelasan mengenai bagaimana resin terbentuk, beberapa jenis resin dan manfaat resin yang dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari bagi manusia, baik untuk kegiatan industri maupun yang lainnya.

Kerajinanresin menjadi salah satu lahan bisnis yang bisa dilirik untuk yang mau memulai bisnis dengan hasil yang cukup menjanjikan Skip to content JULI SPESIAL BIRTHDAY KIMIA MARKET 8TH, NIKMATI PROMONYA SEKARANG Klik Disini !
Unduh PDF Unduh PDF Resin epoksi tanpa diberi pewarna cenderung berakhir dengan rona sedikit kekuningan yang tidak disukai oleh sebagian besar orang. Namun, dengan menambahkan pewarna cair atau bubuk ke dalam epoksi, Anda bisa membuat resin yang cantik secara estetika dan bisa digunakan untuk menyempurnakan proyek kerajinan sendiri atau menambahkan warna pada meja, kursi, dan furnitur lain di rumah. Anda bisa menggunakan pewarna tradisional, seperti cat dan tinta, atau bereksperimen dengan beragam bahan di rumah untuk membuat resin jadi lebih berwarna dan artistik. 1 Beli cat atau tint yang khusus dibuat untuk resin. Meski ada banyak cat, tinta, dan tint yang tersedia di pasaran, sebagian besar tidak dibuat khusus untuk mewarnai resin. Untuk hasil terbaik, belilah cat atau tint yang dibuat khusus untuk bisa menyatu dengan resin dan menonjolkan warna yang sangat pekat.[1] Tint adalah pewarna artifisial digunakan untuk mengubah warna objek. Contoh tint yang khusus dibuat untuk resin adalah merek ResinTint dan SO-Strong. Anda bisa membeli tint resin di loka pasar marketplace daring atau di toko bahan kerajinan tangan. 2 Campurkan resin, kalau belum. Anda harus mencampurkan resin epoksi dengan zat pengeras sebelum menambahkan pewarna ke dalamnya. Ikuti instruksi pada wadah resin untuk menentukan berapa rasio resin dan pengeras yang pas.[2] Kenakan pelindung mata misalnya kacamata khusus dan sarung tangan untuk melindungi mata dan kulit saat mencampur resin. Kalau Anda sudah mencampurkan resin dan ingin mewarnai sisanya, langkah ini bisa dilewatkan. 3 Tuangkan sedikit resin ke dalam gelas campur berukuran 30 ml. Sebelum menambahkan pewarna ke dalam seluruh resin, uji cobalah terlebih dahulu dalam jumlah sedikit untuk memastikan pewarna menghasilkan corak yang Anda sukai. Gunakan wadah pencampur yang memiliki angka pengukur volume di dindingnya untuk memudahkan pengukuran.[3] Misalnya, gelas ukur kecil yang digunakan untuk menakar sirup obat batuk cocok untuk digunakan mengetes pewarna resin. 4 Masukkan pewarna sebanyak 2-6% dari berat total campuran resin epoksi. Tuangkan cat, tinta, atau tint resin ke dalam wadah pencampur dengan hati-hati dan gunakan tusuk gigi atau benda kecil lain untuk mengaduk campuran tersebut. Anda bisa memperkirakan secara kasar sebanyak apa pewarna yang harus ditambahkan untuk mencapai 2-6% dari total berat campuran resin, atau menggunakan timbangan digital untuk mengukur berat pewarna dan resin dengan tepat.[4] Jangan menambahkan pewarna lebih dari batas berat 6% karena bisa merusak proses kimiawi halus yang terjadi dalam resin. Proses kimiawi ini harus terjadi supaya resin bisa diaplikasikan dengan benar. Penambahan sedikit pewarna—dengan berat kurang dari 2% dari total campuran—tidak akan merusak resin. Namun, jumlah sesedikit ini mungkin tidak cukup untuk mengubah warna resin. Kalau Anda tidak yakin sebanyak apa pewarna yang harus ditambahkan, lebih baik berhati-hati dengan menambahkan lebih sedikit dari yang diperkirakan. Kalau belum cukup, Anda bisa selalu menambahnya. 5Aduklah selama sekitar 1 menit dan pastikan tidak ada gelembung udara di dalam campuran. Pastikan pula pewarna sudah benar-benar tercampur ke dalam resin dan warna barunya tersebar secara merata ke seluruh campuran. Aduk resin sampai halus dan tidak bergelembung supaya hasilnya mulus saat diaplikasikan.[5] 6 Sesuaikan jumlah pewarna yang Anda gunakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Kalau hasil warnanya tidak sesuai keinginan, tambahkan lebih banyak pewarna ke dalam campuran, lalu aduk kembali. Kalau warnanya lebih pekat dari yang diinginkan, mulai ulang prosesnya dan masukkan lebih sedikit pewarna ke dalam wadah pencampur sampai hasilnya sesuai keinginan.[6] Kalau mengubah jumlah pewarna yang digunakan ternyata tidak menghasilkan rona yang diinginkan, pertimbangkan untuk menggunakan jenis pewarna cair yang berbeda atau pewarna noncair yang ada di rumah. 7 Ulangi proses ini untuk seluruh resin yang tersisa. Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan di dalam wadah pencampur kecil, sekarang Anda bisa mengulangi prosesnya untuk mewarnai seluruh resin dengan aman. Pastikan Anda menggunakan proporsi pewarna yang sama seperti pada campuran 30 ml tadi.[7] Misalnya, kalau Anda menggunakan 10 ml resin untuk menguji coba pewarna, sementara jumlah keseluruhan resin adalah 50 ml, berarti Anda harus mengalikan jumlah pewarna dengan angka 5 untuk menentukan volume yang harus ditambahkan ke dalam seluruh resin. Iklan 1 Pastikan resin epoksi sudah dicampur. Kalau resin belum dicampur dengan zat pengeras, Anda harus melakukannya sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Ikuti instruksi pada wadah resin untuk menentukan berapa rasio resin dan pengeras yang pas.[8] Lindungi mata dan kulit dengan mengenakan kacamata pelindung dan sarung tangan karet saat mencampur resin. 2 Tuangkan sedikit resin ke dalam gelas pencampur berukuran 30 ml. Sebelum ditambahkan ke seluruh resin, uji cobalah pewarna terlebih dahulu di dalam wadah pencampur terpisah untuk melihat bagaimana pewarna memengaruhi resin. Untuk hasil terbaik, gunakan wadah pencampur yang memiliki angka pengukur volume di dindingnya.[9] Misalnya, wadah yang bagus untuk mengetes pewarna resin adalah gelas ukur kecil penakar sirup obat batuk. 3 Gunakan pigmen bubuk untuk mendapatkan partikel-partikel kecil pada hasil akhir resin epoksi. Pewarna bubuk seperti kapur, bubuk toner, bahkan herba dan rempah-rempah akan mewarnai resin sekaligus memberikan hasil akhir yang tampak berpasir yang bisa membuat proyek Anda jadi lebih cantik.[10] Anda harus menghindari penggunaan pigmen bubuk sama sekali kalau ingin resin yang sudah diwarnai memiliki hasil akhir yang mulus. Paprika mungkin merupakan rempah yang paling umum digunakan untuk mewarnai resin. Namun, Anda memiliki kebebasan untuk bereksperimen dengan rempah bubuk lain di dapur guna melihat mana yang paling bagus bagi Anda dan proyek Anda. 4 Warnai resin dengan pigmen cair untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih halus dan konsisten. Pewarna seperti cat air anak-anak atau pewarna yang biasa digunakan di rumah juga bisa dipakai untuk mewarnai resin epoksi. Pewarna ini akan menciptakan hasil akhir resin yang lebih halus. Selain itu, pewarna jenis ini juga terbilang lebih mudah bagi amatir untuk mencampurkannya dengan resin epoksi.[11] Cat kuku dan tinta alkohol juga umum digunakan untuk mewarnai resin epoksi. 5 Masukkan pewarna kurang dari 6% dari berat total campuran. Apa pun pewarna yang Anda gunakan, jangan ditambahkan terlalu banyak agar tidak merusak reaksi kimia yang secara alami terjadi di dalam resin. Tambahkan pewarna sebanyak 2-6% dari total campuran resin dan tuangkan ke dalamnya sambil diaduk.[12] Kalau Anda tidak yakin sebanyak apa pewarna yang harus ditambahkan, mulailah dengan menuangkan dalam jumlah kecil, lalu tambah sedikit demi sedikit sampai menghasilkan warna yang memuaskan. Aduk campuran selama sekitar 1 menit dan pastikan tidak ada gelembung udara pada hasil akhir resin. 6 Ulangi prosesnya untuk seluruh resin epoksi yang tersisa. Tambahkan lebih banyak pewarna ke dalam resin sampai menghasilkan efek rona yang Anda cari. Kemudian, setelah puas dengan warna resin di dalam gelas pencampur, tambahkan pewarna ke seluruh resin yang tersisa dan pastikan proporsinya sama seperti pada campuran 30 ml tadi.[13] Kalau Anda tidak mendapatkan efek yang diharapkan, pertimbangkan untuk menggunakan jenis pewarna yang berbeda, alih-alih menambah jumlahnya. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Tint atau cat resin Zat pengeras Kacamata pelindung Sarung tangan karet Gelas pencampur Tusuk gigi Timbangan digital Pigmen bubuk Pigmen cair Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
1 Untuk mengetahui bagaimana resin dan cacahan plastik bisa dimanfaatkan sebagai produk kerajinan resin dan limbah plastik atau bisa disingkat (KERLIP). 2. Mengubah sampah plastik yang awalnya menjadi masalah umum masyarakat menjadi produk kerajinan dari bahan resin dan cacahan plastik sehingga bernilai ekonomis. 1.4 Kegunaan
Apa Anda pernah mendapatkan rekomendasi epoxy resin untuk membuat produk kerajinan? Resin memang bukan istilah baru bagi para pengrajin. Ada dua jenis resin yang umum dipakai, yakni resin alami yang terbikin dari getah dan resin sintetis yang terbuat dari bahan-bahan resin alami masih bisa didapatkan, sebagian besar pengrajin lebih memilih resin sintetis. Harga yang lebih terjangkau, mudah dibuat, dan jenis yang variatif adalah beberapa alasan yang membuatnya semakin diminati. Adapun lima jenis resin sintetis yang paling sering digunakan untuk membuat produk kerajinan, antara lain 1. Resin Epoxy Ada banyak alasan yang membuat epoxy resin dicari pengrajin. Bahan ini memiliki kekuatan tiga kali lebih besar dibandingkan yang lain. Wajar saja karena resin epoxy mengandung bahan-bahan seperti serat karbon carbon fiber, aramaid kevlar, dan serat kaca fiberglass.Kebanyakan resin epoxy yang Anda dapatkan di pasaran memiliki warna kekuningan seperti hasil gabungan antara emas dengan oranye. Namun, takaran yang tepat akan membuat produk kerajinan yang dibuat tampak lebih jernih dan tetap indah dipandang mata. 2. Resin Lycal Jenis resin populer lainnya adalah resin lycal yang diimpor dari Tiongkok. Jika epoxy resin bisa Anda pakai buat kebutuhan selain kerajinan, maka resin lycal dirancang khusus untuk produk tersebut. Maka dari itu bahan ini memakai dua komponen, yakni resin dan resin lycal bakal cocok buat Anda yang membutuhkan jenis resin bening atau jernih tanpa harus mencampurnya dengan bahan lain. Akan tetapi, Anda harus mengantisipasi munculnya gelembung saat resin mengental, sebab gangguan ini kadang sulit dihilangkan. 3. Resin Upcast Berikutnya ada resin upcast yang dari segi harga relatif lebih murah dibandingkan resin epoxy maupun lycal. Memang dari segi kualitas, jenis resin ini kurang bagus untuk Anda pakai sebagai bahan kerajinan yang nantinya dijual. Apalagi warnanya mudah berubah saat terlalu lama terpapar sinar begitu, resin upcast masih bisa Anda manfaatkan sebagai pelapis dari produk yang terbuat dari epoxy resin. Jadi, kerajinan yang Anda buat tak akan mudah rusak atau retak. Hanya saja pastikan tidak berlebihan untuk mencegah perubahan warna. 4. Resin Vinylester Kekuatan resin vinylester memang hanya sepertiga resin epoxy. Anda juga harus cermat saat akan mencampurnya dengan bahan atau jenis resin lain. Pasalnya, resin vinylester tak akan menghasilkan kerajinan yang bagus saat dipadukan dengan serat karbon atau seperti resin upcast, resin vinylester lebih optimal saat difungsikan sebagai pelapis. Anda bisa mengombinasikannya dengan material seperti fiberglass atau produk yang mempunyai basis polyester dalam komposisinya. 5. Resin Polyester Ketika membandingkan resin polyester dengan epoxy resin, Anda pasti bakal kaget karena harganya sangat terjangkau. Selain itu, karena kurang baik saat diaplikasikan dengan karbon atau aramid, resin polyester lebih dianjurkan untuk membuat mock up atau rancangan awal baiknya, resin polyester masih bisa Anda manfaatkan sebagai pelapis, terutama untuk produk yang terbuat dari bahan fiberglass. Selain itu, jenis resin ini umum digunakan untuk membungkus bodi motor agar terlihat lebih lima jenis resin yang dapat dibeli sebagai bahan utama produk kerajinan. Entah nantinya menggunakan epoxy resin atau resin-resin lain, pastikan Anda menakarnya dengan tepat supaya hasil akhir produk memiliki kualitas terbaik.
Untukmenjadi kerajinan, resin melalui proses pencetakan kemudian kita biarkan hingga kering dan mengeras. Mungkin, banyak orang yang belum tahu jika resin memiliki beberapa jenis. Setiap jenis resin memiliki kegunaan dan harga yang berbeda-beda.

Resin bening menjadi bahan baku yang paling sering dicari pemula untuk membuat kerajinan resin atau art resin seperti gantungan kunci atau pin. Walau terlihat aman digunakan, resin memerlukan treatment yang tepat. Jadi kalau tak mau gagal, simak panduan memakai dan mengolahnya berikut ini!Pilih jenis resin yang sesuaiResin epoxy, atau resin merk Lycal adalah jenis resin ini yang paling umum dipakai sebagai bahan untuk kerajinan atau art resin. Kalau Anda membutuhkan kekuatan dan tingkat kejernihan yang tinggi resin Lycal direkomendasikan untuk membuat art resin. Pastikan sudah memegang desainDesain bukan cuma membantu Anda mempercepat proses pembuatan produk, tetapi juga menentukan jumlah resin bening yang diperlukan. Maka sebelum membeli, buat dulu rancangan produk yang bakal dibuat supaya resin yang diaplikasikan benar-benar bahan dan alat pendukungSudah mendapatkan resin yang dibutuhkan? Jika belum Anda menghubungi kami untuk konsultasi distributor epoxy resin yang berada di daerah Anda. Konsultasikan kebutuhan Anda melalui Whatsapp dengan klik dengan menyiapkan bahan dan alat pendukung, antara lain wadah, alas, pengaduk, cetakan, sarung tangan dan serbet atau lap. Persiapan ini terbilang krusial kalau Anda tak mau proses pembuatan kerajinan kebersihan tempat pembuatanBeberapa jenis resin rentan berubah warna, apalagi kalau Anda memilih yang bening. Makanya, Anda harus menjaga kebersihan tempat pembuatan untuk menjauhkan resin bening dari kotoran atau debu. Misalnya dengan mengelap permukaan atau mencuci wadah sebelum lanjut ke tahap resin bening dari airWalau air dibutuhkan untuk membersihkan wadah, pastikan untuk menjauhkannya dari resin. Mengapa? Ternyata, air adalah salah satu faktor yang berisiko membuat resin buram. Jadi, begitu selesai mencuci tempat atau pengaduk, langsung keringkan sebelum menyentuh takaran resin yang tepatSetelah mempersiapkan semua bahan dan perlengkapan, Anda dapat memulai proses pembuatan dengan menakar resin bening yang dipakai. Sebagai contoh, untuk pemakaian satu kilogram resin, Anda harus menggunakan setengah botol katalis dan saat mencampurkan bahanBanyak pemula yang mengaduk campuran resin dan katalis terlalu cepat, akibatnya hasil akhir yang mereka dapatkan tak sesuai harapan. Tetap ikuti panduan dengan mengaduknya dalam kecepatan dan durasi yang dianjurkan, yakni kurang lebih sepuluh sentuh adonan resin Menunggu adonan resin mengeras memang cukup lama, bisa sampai satu hari untuk kadar katalis maksimal 2%. Meski lama, jangan jadikan sebagai alasan buat Anda menyentuh adonan. Hal ini malah akan membuat adonan resin semakin lama bahkan merusak proses dan reaksi pengerasanKetika adonan resin bening mengeras, akan muncul energi panas yang keluar. Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, sebaiknya Anda pakai cetakan yang terbuat dari bahan selain plastik, misalnya silikon. Kemudian untuk mendinginkan adonan, pakai kipas angin alih-alih merendamnya dalam melepaskan resin dari cetakanAdonan resin Anda sudah mengering dan mengeras sempurna? Lepaskan dari cetakan secara perlahan. Selain menjaga bentuk dan tekstur, langkah tersebut juga bakal membuat warnanya tetap jernih. Lantas, tempatkan produk resin di wadah bersih dan kering sebelum Anda hias atau langkah-langkah penting yang sebaiknya Anda perhatikan saat membuat kerajinan resin. Jika membutuhkan bantuan, minta pertolongan dari kerabat, teman, atau ahli yang sudah berpengalaman menangani produk resin bening. Jangan mudah menyerah juga kalau hasilnya belum sesuai target. Buat lagi sesuai prosedurnya, ya!

Terdiridari 2 komponen yaitu part A (resin) dan part B (hardener). Resin ini didesain memang khusus untuk kerajinan tangan dan aneka pelapisan transparant dan sangat bening.Tahan terhadap sinar matahari. TAPI,. Harga resin lycal ini adalah 125rb/0.5kg. Kekurangan lain dari jenis resin lycal adalah lebih kental dan saat diaduk akan menimbulkan KayuMahoni – Sama seperti kayu jati, kayu mahoni juga mudah dipotong dan diproses karena memiliki serat yang halus. Jenis kayu ini juga lumayan kuat dan awet ketika dijadikan bahan kerajinan. Namun, kayu mahoni rawan diserang rayap serta tidak tahan dengan cuaca dan tanah. Kayu Sonokeling – Kayu sonokeling memiliki serat dan tekstur yang . 129 355 85 406 56 35 182 157

jenis resin untuk kerajinan