– Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia akan jatuh pada 29 Oktober 2020. Seperti halnya perayaan lain, Maulid Nabi Muhammad diwarnai dengan aneka tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia. Baca juga Filosofi Bubur Merah Putih khas Tahun Baru Islam, Representasi Perempuan dan Lelaki Setiap tradisi masyarakat tak bisa dipisahkan dari kuliner khas. Beberapa di antaranya bahkan hanya muncul di perayaan Maulid Nabi Muhammad ini makanan yang muncul khas untuk perayaan Maulid Nabi Muhammad di beberapa daerah di Indonesia seperti dilansir dari berbagai sumber. KOMPAS/WINARTO HERUSANSONO Kirab dengan memikul buah-buahan dan hasil bumi menjadi daya tarik tradisi ampyang Maulid yang diadakan warga di halaman Masjid Wali At-Taqwa, Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pekan lalu. Ampyang Maulid merupakan tradisi warga untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. 1. Ampyang Maulid Dilansir dari Ampyang Maulid berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Ampyang adalah tandu yang berisi nasi kepel dibungkus dengan daun jati. Nasi bungkus ini kemudian dirangkai menjadi mirip gunungan setinggi 1,5 meter. Selain nasi kepel, ada pula gunungan berisi buah-buahan dan hasil sayuran lain. Ampyang berisi nasi lengkap dengan kerupuk dan sayur yang dibungkus daun jati. Ratusan nasi bungkus ini kemudian akan diperebutkan warga. Sebelumnya ampyang didoakan lebih dahulu oleh tokoh pemuka dan sesepuh agama Islam di Loram Kulon. Pembagian ampyang jadi puncak acara setelah kirab berakhir. Y ZAMZAMI Kuah Beulangong sudah siap disajikan untuk dinikmati bersama-sama. 2. Kuah Beulangong Kari kambing khas Aceh ini sebenarnya tak hanya muncul di perayaan Maulid Nabi saja. Masyarakat Aceh biasanya memasak kuah beulangong di berbagai perayaan, seperti kenduri, penyambutan kelahiran, pesta pernikahan, dan masih banyak lagi. Dilansir dari Tribun Travel, kuah beulangong adalah kuah kari kambing yang dimasak ke dalam beulangong. Beulangong merupakan belanga yang berukuran sangat besar. Kuah beulangong terdiri dari daging kambing yang dicampur dengan nangka muda. Kontributor Kendal, Slamet Priyatin Gunungan Sumpil saat diarak oleh warga, Minggu 7/5/2017. 3. Sumpil Masyarakat Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah punya makanan khas yang muncul di perayaan Maulid Nabi Muhammad. Sumpil adalah makanan berbahan dasar beras. Mirip dengan ketupat, tapi dibungkus dengan daun bambu dan dibentuk limas segitiga. Baca juga Sumpil Makanan Khas KaliwunguBiasanya sumpil dimakan bersama sambal kelapa. Sumpil bisa ditemukan dalam tradisi weh-wehan atau hantaran saat peringatan Maulid Nabi Muhammad. Konon sumpil diperkenalkan sejak zaman Sunan Kalijaga. Bentuk limas segitiga ini dilansir memiliki arti sendiri. Garis segitiga ke atas menandakan hubungan antara manusia dengan Allah atau habluminallah. Sementara garis ke bawah menandakan hubungan sesama manusia atau habluminannas. 4. Nasi Suci Ulam Sari Di Pacitan, Jawa Timur, ada nasi suci ulam sari yang khas muncul saat perayaan Maulid Nabi Muhammad. Nasi ini merupakan simbol permohonan masyarakat supaya dijauhkan dari mara bahaya dan diberkahi Tuhan. Biasanya nasi suci ulam sari disajikan pada malam 12 Rabiul Awal. Nasi ini dibawa setiap kepala keluarga ke rumah tokoh masyarakat atau masjid kampung. Nasinya sendiri berupa nasi uduk yang dibentuk tumpeng berbagai ukuran. Kemudian di atasnya diberi lauk ayam utuh yang direbus dan ditambah pelengkap lain seperti sayuran. ROSYID A AZHAR Walima, perayaan maulid Nabi Muhammad di desa Bongo yang menyajikan arak-arakan kue kolombengi diusung dalam Tolangga. 5. Kue Kolombengi dan Wapili Kue kolombengi dan wapili menjadi hiasan tolangga atau usungan untuk menyambut perayaan walima atau Maulid Nabi Muhammad di Gorontalo. Dilansir dari tolanggan dibuat dari kayu atau rotan yang berbentuk menara atau perahu. Dari pucuk sampai ke bawah, biasanya dipenuhi oleh dua jenis kue khas ini. Kolombengi atau plemben terbuat dari telur dan tepung terigu. Biasanya masyarakat sudah membuat kue kolombengi sejak beberapa hari sebelum perayaan Maulid karena jumlah yang dibutuhkan bisa mencapai ribuan kue. Sementara kue wapili atau wafel memang mirip dengan waffle khas Belgia. Bedanya, kue ini dibuat dengan bahan berupa tepung beras, gula merah, santan, dan telur. Namun secara umum tekstur dan tampilan antara wapili dan waffle hampir sama. ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Kembang Endog pada Festival Endog-endogan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Banyuwangi, Jatim, Selasa 20/11/2018 6. Endog-endogan Tradisi yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi ini khusus dilakukan pada Maulid Nabi. Dilansir dari masyarakat Banyuwangi menyebutnya Tradisi Muludan Endog-endogan. Endog dalam bahasa Indonesia artinya telur. Telur direbus biasa lalu ditusuk dengan bambu kecil. Tusukan tersebut kemudian dihias dengan kembang kertas yang disebut kembang endog. Kembang endog ini lalu ditancapkan pada jodang, yakni pohon pisang yang juga dihias dengan kertas warna-warni. Jodang-jodang tersebut kemudian diarak keliling kampung. Diiringi dengan alat musik tradisional seperti alat musik patrol, terbang, atau rebana. Setelahnya, barulah telur dibagikan pada masyarakat selepas pengajian dan makan bersama. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
BungoLado atau yang memiliki arti Bunga Cabai ini merupakan sebuah tradisi Maulud Nabi di Indonesia yang digelar di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Bungo lado merupakan pohon hias yang berdaun uang. Uang kertas dari berbagai macam nominal tersebut ditempel di ranting-ranting pohon kemudian dipercantik dengan kertas hias.
MaknaPohon Pisang Disisi ornament juga terlihat endog yang ditancapkan di atas hiasan-hiasan berbentuk masjid, Al-Qur'an, Ka'bah, pada saat itu si pemudi sedang memasak untuk peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan besok hari. Sambil memasak inilah pemudi mendengarkan basanan yang tidak hanya dilakukan oleh seorang pemuda